Remaja Masjid

[Remaja Masjid][bsummary]

Review

[Review][twocolumns]

Titik Kejenuhan


Saya pikir yang dilakukan Sri Widya Supena pemilik perusahaan komanditer CV Quswa Buana betul. Saat itu, di awal tahun 2016, dia memberangkatkan seluruh karyawannya ke pantai Nglambor, Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai destinasi liburan perusahaan. Karyawan, entah di manapun mereka bekerja, pasti memiliki titik kejenuhan.

Maka mengadakan tour snorkelling di pantai selatan Jogja itu bagi Sri Widya menjadi program perusahaan yang penting. Bahkan menganggap begitu pentingnya agenda tour rutin untuk karyawan di dalam perusahaannya, lokasi tour untuk tahun depan pun telah ada di dalam rencananya. Kalau tidak Malang ya Bali, begitu ucapnya di depan karyawan-karyawannya.

Suatu waktu organisasi saya FSRMY, Forum Silaturhami Remaja Masjid Yogyakarta, pernah mengadakan hal serupa yang sampai saat ini terus saya kenang. Namun kali ini konteksnya tak hanya liburan organisasi. Kami melakukan rapat, sekaligus liburan. Cukup unik memang, mengombinasikan rapat dengan liburan. Namun itu terjadi.

Rapat FSRMY ini mengambil tempat rumah salah satu personil kami, yaitu Mbak Afi. Tahu rumahnya? Di daerah Wonosobo, dan itu tak begitu jauh dari Dieng. Maka sehabis rapat nanti kami akan melakukan perjalanan wisata ke Dieng. 2 hari 1 malam, kami pakai malam hari pertama untuk rapat, dan pagi keesokan harinya kami meluncur ke kawasan wisata dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Ini yang menjadi kenangan yang susah dilupakan. Masak iya hanya untuk rapat sampai menetapkan Wonosobo sebagai lokasinya? 3-4 jam dari Jogja, bukankah ini jauh? Iya jauh bagi saya yang saat itu sangat jarang hang out keluar kota, apalagi sekadar untuk rapat. Tapi kemudian dari situ saya benar-benar jatuh hati dengan organisasi saya ini.

FSRMY bagi saya tak hanya menuntut profesionalitas kerja saja, tapi juga mengerti keinginan setiap personilnya. FSRMY bagi saya asyik.

Liburan memang penting untuk orang-orang di dalam sebuah organisasi. Tapi agaknya terasa mainstream saja kalau mengadakan liburan di waktu yang memang seharusnya untuk berlibur.

Misalkan perusahaan Anda menetapkan 1-3 Januari 2017 sebagai waktu tour rutin perusahaan, maka jika Anda berlibur di waktu itu inilah yang saya maksud Anda berlibur di waktu yang memang seharusnya untuk berlibur.

Coba sekali-kali seperti FSRMY. Buat suasana rapat organisasi Anda berbeda. Rapatlah di luar kota, dan lakukan perjalanan wisata setelah rapat selesai.

Yuris Saputra

No comments:

Artikel Ringan

[Artikel Ringan][bleft]